Cacing Darah Makanan Ikan Cupang

Cacing Darah (Blood Worm)
Blood worm atau cacing darah adalah larva serangga golongan Chironomus. Oleh karena itu, meskipun disebut sebagai cacing, binatang ini sama sekali bukan golongan cacing-cacingan tetapi serangga. Nyamuk Chironomus tidak menggigit dan kerap dijumpai di perairan bebas dengan dasar berlumpur atau berpasir sangat halus yang kaya akan bahan organik.  Fase makan dari serangga ini terdapat pada fase larvanya, sedangkan bentuk dewasanya, sebagai nyamuk yang tidak menggigit, hanya berperan untuk kawin kemudian bertelur dan mati.
90% bagian tubuh bloodworm adalah air dan sisanya, 10%,  terdiri dari bahan padatan. Dari 10% bahan padatan ini 62.5 % adalah protein, 10% lemak, dan sisanya lain-lain.
Cacing Darah (Blood Worm)
Dengan kandungan nutrisi yang kaya protein, bloodworm merupakan salah satu pakan ikan yang disukai.  Dalam blantika ikan hias, blood worm telah digunakan sebagai pakan ikan sejak tahun 1930-an.
Sering disalahartikan bahwa warna merah pada blood worm dapat ditularkan pada ikan, sehingga orang berlomba-lomba mendapatkan bloodworm tersebut untuk “memerahkan” ikannya.  Warna merah pada bloodworm disebabkan oleh haemoglobin, yang sangat diperlukan oleh mahluk tersebut agar dapat  hidup pada kondisi dengan kadar oksigen rendah.  Sejauh ini tidak ada hubungan antara haemoglobin dengan warna  ikan. Meskipun demikian,  kandungan kandungan protein yang tinggi akan menyebabkan ikan yang mengkonsumsinya menjadi “lebih sehat” sehingga ikan tersebut  warnanya menjadi lebih cerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Ikan Cupang Plakat

Cara Mengawinkan Ikan Cupang

Manfaat Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang